ETIKA BISNIS
16209995
4ea15
Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta
etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang
melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata),
etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk
memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam
kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata
secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan
oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000),
etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000),
mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat
bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja
yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat
beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita
surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini
bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama
tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut
bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama tidak lengkap.
Pengertian
Etika Bisnis
Etika
seharusnya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika mengatur semua
aktifitas manusia yang disengaja, dan karena bisnis aktivitas manusia yang
disengaja, etika juga hendaknya berperan dalam bisnis. Argument lain
berpandangan bahwa, aktivitas bisnis, seperti juga aktivitas manusia lainnya,
tidak dapat eksist kecuali orang yang terlibat dalam bisnis dan komunitas
sekitarnya taat terhadap standar minimal etika. Bisnis merupakan aktifitas
kooperatif yang eksistensinya mensyaratkan prilaku eksis.
Dalam
masyarakat tanpa etika, seperti ditulis filsuf Hobbes, ketidakpercayaan dan
kepentingan diri yang tidak terbatas akan menciptakan “perang antar manusia
terhadap manusia lain”, dan dalam situasi seperti itu hidup akan menjadi
“kotor, brutal, dan dangkal”. Karenanya dalam masyarakat seperti itu, tidak
mungkin dapat melakukan aktivitas bisnis, dan bisnis akan hancur. Karena bisnis
tidak dapat bertahan hidup tanpa etika, maka kepentingan bisnis yang paling
utama adalah mempromosikan prilaku etika kepada anggotanya dan juga masyarakat
luas.
Etika
hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika konsisten dengan
tujuan bisnis, khususnya dalam mencari keuntungan. Contoh merck dikenal karena
budaya etisnya yang sudah lama berlangsung, namun ia tetap merupakan perusahaan
yang secara spektakuler mendapatkan paling banyak keuntungan sepanjang masa.
Sebagian
besar orang akan menilai perilaku etis dengan menghukum siapa saja yang mereka
persepsi berprilaku tidak etis, dan menghargai siapa saja yang mereka persepsi
berprilaku etis. Pelanggan akan melawan perusahaan jika mereka mempersepsi
ketidakadilan yang dilakukan perusahaan dalam bisnis lainnya, dan mengurangi
minat mereka untuk membeli produknya. Karyawan yang merasakan ketidakadilan,
akan menunjukkan absentisme lebih tinggi, produktivitas lebih rendah, dan
tuntutan upah yang tinggi. Sebaliknya, ketika karyawan percaya bahwa organisasi
adil, akan senang mengikuti manajer. Melakukan apapun yang dikatakan manajer,
dan memandang keputusan manajer sah. Ringkasnya, etika merupakan komponen kunci
manajemen yang efektif. Dengan demikian, ada sejumlah argument yang kuat, yang
mendukung pandangan bahwa etika hendaknya diterapkan dalam bisnis.
Penerapan dalam kehidupan
sehari-hari
Etika akan selalu menjadi bagian penting
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal pencegaha plagiarisme.Adabeberapa
alasan mengapa terjadi demikian. Pertama, kita hidup bermasyarakat dalam suatu
negara yang terdiri dari berbagai suku, kelompok, daerah dan agama yang
berbeda, sehingga otomatis mempunyai pandangan-pandangan moral yang berbeda
pula. Namun aneka ragam pandangan moral yang ada itu semuanya mempunyai nilai
yang menunjukan masyarakatnya kearah yang baik. Bila pandangan-pandangan moral
yang ada dikaitkan dengan praktek plagiarisme, pasti tidak akan ada satu
pandangan moral pun yang menilai bahwa plagiarisme itu sesuatu yang baik,
karena plagiarisme justru akan merusak moral seseorang.
·
contoh-contoh etika dlm kehidupan sehari-hari,yaitu
:
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar